Last Man Standing: Serial TV Komedi Yang Menampol Patriarki

Last Man Standing: Serial TV Komedi yang Menampol Patriarki

Last Man Standing adalah serial komedi TV yang ditayangkan di FOX dari tahun 2011 hingga 2017 dan kemudian di Fox Nation sejak 2018. Serial ini berpusat pada kehidupan Mike Baxter (Tim Allen), seorang pria konservatif dan mantan eksekutif perusahaan alat luar ruang, yang berjuang untuk menyesuaikan diri dengan dunia modern yang semakin liberal.

Premis dan Karakter

Last Man Standing mengikuti keseharian keluarga Baxter yang terdiri dari Mike, istrinya Vanessa (Nancy Travis), dan tiga anak perempuan mereka: Kristen (Amanda Fuller), Mandy (Molly Ephraim), dan Eve (Kaitlyn Dever). Keluarga ini tinggal di Denver, Colorado, dan dinamika mereka sering diwarnai dengan perselisihan yang lucu antara Mike dan anak-anak perempuannya yang progresif.

Selain keluarga Baxter, serial ini juga menampilkan karakter pendukung yang tidak kalah menghibur, seperti sahabat Mike, Ed Alzate (Hector Elizondo), dan menantu perempuan Mike, Ryan Vogelson (Jordan Masterson). Bersama-sama, mereka membentuk kelompok karakter yang beragam dan relatable yang menghadapi masalah universal dalam kehidupan keluarga.

Humor Tanpa Batas

Salah satu daya tarik utama Last Man Standing adalah humornya yang cerdas dan kadang-kadang pedas. Serial ini menggabungkan humor situasional, slapstick, dan komentar sosial dengan cara yang seimbang. Leluconnya seringkali mengolok-olok stereotip dan perbedaan generasi, menyoroti kontradiksi dalam pandangan dunia Mike yang konservatif.

Tim Allen, yang juga dikenal sebagai pemeran utama dalam waralaba "Toy Story", memberikan performa yang luar biasa sebagai Mike Baxter. Dia mampu menyampaikan humor karakternya dengan waktu yang tepat dan dengan pesona yang unik. Para pemain pendukung juga sama-sama berbakat, masing-masing membawa bakat dan kepribadian mereka sendiri pada peran mereka.

Mengolok Patriarki

Di balik tawa, Last Man Standing juga membawa pesan sosial yang kuat. Serial ini mendekonstruksi patriarki dan mengolok-olok ide maskulinitas tradisional, yang diwujudkan melalui karakter Mike. Melalui interaksi dengan anak-anak perempuan dan karakter pendukungnya, Mike dipaksa untuk mempertanyakan keyakinannya dan menyesuaikan dengan dunia yang terus berubah.

Anak-anak perempuan Mike, Kristen, Mandy, dan Eve, mewakili wanita modern yang kuat dan mandiri. Mereka tidak takut untuk menyuarakan pikiran mereka dan menentang norma gender yang ketinggalan zaman. Hubungan mereka dengan ayah mereka seringkali diwarnai dengan ketegangan komedi, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan dan perubahan di pihak Mike.

Relevansi Sosial

Pada saat perpecahan politik yang mendalam, Last Man Standing menawarkan perspektif yang menyegarkan dan bahkan mensatukan. Serial ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan pandangan, masih dimungkinkan untuk menemukan kesamaan dan menertawakan bersama. Sikap santai dan humornya berfungsi untuk mengurangi ketegangan dan menciptakan ruang yang aman untuk diskusi yang bermakna.

Popularitas Berkelanjutan

Last Man Standing adalah serial komedi yang dicintai oleh penonton, terlepas dari afiliasi politik mereka. Humornya yang cerdas, karakternya yang relatable, dan penggambaran yang menyegarkan dari hubungan keluarga membuatnya menjadi tontonan yang menghibur dan menggugah pikiran.

Sejak pembatalannya pada tahun 2017, Last Man Standing telah dianggap sebagai serial klasik yang terus ditonton dan dibicarakan hingga hari ini. Popularitas berkelanjutannya membuktikan relevansi dan dampak abadi pada budaya populer.

Secara keseluruhan, Last Man Standing adalah serial komedi yang menghibur, relevan secara sosial, dan bahkan sedikit "gaul". Dengan humornya yang tajam, karakternya yang menarik, dan penggambaran yang cerdas tentang dinamika keluarga, serial ini menawarkan pengalaman menonton yang tak terlupakan dan mendorong kita untuk memikirkan kembali peran gender dan norma masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *